"Jadi ada persoalan faktor eksternal, terutama kemarin gara-gara Yunani (Greece) itu, partai kiri yang keliatan votingnya Greece menakutkan orang karena restrukturisasi ekonomi Uni Eropa, jadi terganggu," ucap Sofyan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan hal yang sama. Pelemahan Rupiah ini dikarenakan lebih karena pengaruh dari Eropa, Yunani.
Menurut dia, walaupun pemerintah sudah menyesuaikan harga BBM, tetap tidak bisa menahan gejolak dari faktor eksternal. "Ya itu sudah gejala global, kalau dolar AS sudah menguat semua kena," tegasnya.
Bambang memperkirakan pelemahan ini akan terus terjadi jika tidak ada permasalahan atau gejolak dari luar negeri. "Selama itu permasalahan itu terjadi," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)