"Udah pasti, kita kan sistem manajemen tereintegrasi, dari top level sampai ke bawah, kenapa enggak di switch on, kita lepas jabatannya. Ini makanya sehari dua hari ini di investigasi. Kalau ada proses nyangkut, kita copot pejabat-pejabat yang terkait," paparnya.
Saat ini, proses investigasi tersebut masih berjalan. Ditargetkan, hari Senin lusa akan diketahui pejabat mana saja yang lalai melakukan switch on.
"Ini masih jalan, saya minta laporan detailnya. Besok kita senin diclare. Pejabatnya kombinasi antara komersial dan operation. Itu jadi bagian penting kita. Ini safety, tapi keliru administrasi switch on fligt number," paparnya.
(Fakhri Rezy)