Menurut Jokowi, ini adalah sebuah proyek yang pertama dan sangat ambisius. Namun setelah melihat dari atas dan sekarang di bawah, dirinya meyakini ini adalah proyek yang sangat realistis tetapi memang harus dikerjakan secara keroyokan, bersama-sama secara gotong royong. Nanti setelah proyek ini selesai, Presiden berjanji akan mendorong masuk ke dalam zona industri ke kawasan industri di Sei Mangkei. Apalagi jika dalam waktu yang bersamaan nantinya, pelabuhannya selesai industrinya juga siap dua tahun lagi.
“Kita harapkan kawasan ini jadi kawasan pertama pelabuhan terbesar yang ada di Indonesia bagian Barat dengan kapasitas akhir nanti pelabuhan ini adalah 60 juta teus per tahun, karena Tanjung Priok dua tahun baru bisa mencapai kurang lebih 15 juta,” jelas Jokowi.
Dengan adanya kawasan industri sekaligus didukung pelabuhan yang menjadikan kawasan Sei Mengkei sebagai kawasan besar, Presiden Jokowi berharap nantinya ekspor-ekspor bahan mentah yang ada di kawasan Indonesia bagian Barat itu sudah tidak ada lagi.
“Semuanya sudah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi dan kita ingin ekspornya juga naik, dan pada akhirnya nanti neraca perdagangan kita menjadi sebuah neraca perdagangan yang surplus yang positif, dan tentu saja pertumbuhan ekonomi kita akan bisa melompat naik setinggi-tingginya,” terang Jokowi.
(Rizkie Fauzian)