"Pengembangan merek dan pemasaran itu kita anggarkan sebesar Rp15 miliar. Sumbernya 100 persen ada dari bank, tetapi itu standby loan. Kita perhatikan juga dengan posisi suku bunga yang masih tinggi, jadi kita coba otptimalkan dana internal untuk operasional," ucap Presiden Direktur TRIS Lisa Tjahjadi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Lisa menambahkan, ke depan TRIS juga mempunyai rencana untuk mengakusisi lagi perusahaan ritel guna memperkuat bisnisnya.
"Ada satu perusahaan dan kami sedang mematangkan untuk dapat value terbaik. Tidak jauh dari ritel company. Yang cukup serius lokal, satu perusahaan," beber Lisa.
Sementara untuk total penjualan TRIS sepanjang 2015 ditargetkan tumbuh moderat di level 15 persen. Menurut Lisa target pertumbuhan 15 persen ini cukup wajar, dengan kondisi perekonomian tahun ini yang masih diluar perkiraan.
"Kita dengar keadaan ekonomi 2015 tidak secerah yang dibayangkan. Tetapi kita sudah perhitungkan risiko dan bisa diterima jika menimpa bisnis kita," papar Lisa.
Untuk mendorong penjualan, TRIS kembali merilis produk teranyarnya, The WORX, sebagai pengembangan produk celana pria dari brand JOBB, salah satu produk andalan Perseroan. Dengan kehadiran The WORX by JOBB ini, maka penjualan JOBB sendiri diharapkan bisa tumbuh di kisaran 22-30 persen di tahun ini.
"Tahun lalu penjualan merek JOBB 22 persen. Nah kehadiran The WORX kita harapkan bisa dorong penjualan JOBB hingga 30 persen," ujar Direktur Ritel TRIS, Rudolf Simarmata.
(Rizkie Fauzian)