Tutum melanjutkan, ketidaksanggupan pemasok jeruk lokal untuk memenuhi pasokan, membuat para pengusaha ritel lebih memilih jeruk impor untuk memenuhi stoknya. Pasalnya para pengusaha harus memenuhi stok jeruknya dari jauh-jauh hari.
"Kita pengusaha harus stok dari jauh-jauh hari. Jeruk impor ini bisa memenuhi," imbuhnya.
Padahal Tutum mengakui, para konsumen Indonesia jauh lebih memilih jeruk lokal ketimbang jeruk impor jika produknya tersedia.
"Karena mereka yang bisa memproduksi jeruk ini tepat waktu, dan bisa memenuhi kebutuhan. Kalau jeruk dalam negeri bisa memenuhi, pasti kita lebih memilih jeruk dalam negeri," pungkasnya.
(Widi Agustian)