JAKARTA – Beberapa pasar saham di Asia tidak melakukan kegiatan jual beli saham untuk merayakan tahun baru Imlek. Namun, bersamaan dengan perayaan tahun baru Imlek tersebut beberapa negara di Asia ternyata telah memiliki perkiraan dan resolusi untuk menghadapi Tahun Monyet Api.
Melansir CNBC, Selasa (9/2/2016), berikut adalah prediksi perekonomian beberapa negara di Asia pada Tahun Monyet Api.
1. India (Pertumbuhan Stagnan)
Pada akhir tahun lalu, India pernah diprediksi akan menggantikan posisi China sebagai ‘leader’ perekonomian Asia. Namun, perkiraan tersebut kini perlu dievaluasi kembali. Pasalnya, laju pertumbuhan PDB India pada kuartal terakhir tahun lalu turun dari secara quartal to quartal dari 7,4 persen menjadi 7,3 persen.
Berdasarkan data dari Moody's Analytics, meskipun tingkat pertumbuhan ekonomi India cukup tinggi, India masih memiliki gap negatif antara si kaya dan si miskin. Bahkan, Mizuho Bank memprediksikan ekonomi India tetap stagnan akibat sulitnya mengembangkan industri manufaktur di pasar Asia.