Menurut Faisal, dengan rekomendasi tersebut sudah bisa melawan peranan mafia migas yang selama ini berlindung di balik premium. Faisal juga mengungkapkan bahwa penghentian Ron 88 dan diganti dengan RON 92 mampu memberantas mafia.
"Jadi kita tuh melawan mafia bukan membawa pestol, tembak-tembaki mafia tidak. Tapi kita pagari supaya mafianya enggak bisa masuk, member pagarnya dengan dihapus Ron 88, masa harga Ron 88 sama Ron 92," tambahnya.
Dari segi harga, lanjut Faisal, RON 92 atau pertamax hanya beda Rp200 dibandingkan dengan RON 88. Dirinya juga mengungkapkan, bahwa RON 88 merupakan barang yang tidak ada di pasar.
"Cuma kita yang beli. Saya pesan RON 88, kata orang luar negeri ‘Enggak ada kita enggak jual RON 88, kita campur dulu’, begitu kata mereka. Berapa harganya ya enggak ada, karena di pasar juga tidak ada barangnya, dia bikin formulanya," tukas dia.
(Rizkie Fauzian)