Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menristek: Riset Nuklir RI Sudah 100 Tahun

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 20 Maret 2015 |18:09 WIB
Menristek: Riset Nuklir RI Sudah 100 Tahun
Ilustrasi: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) belum dapat diterima oleh masyarakat Indonesia karena masalah faktor keamanan. Kecemasan muncul jika melihat musibah yang terjadi di Jepang sehingga menimbulkan radiasi.
 

Namun, Menteri Ristek dan Dikti Muhammad Nasir, saat ini teknologi nuklir yang akan dikembangkan Indonesia sudah memasuki tahap keempat, sehingga sangat aman jika dibandingkan PLTN di Jepang, Fukushima.

"Teknologi nuklir sudah tahap keempat tingkatannya, kita bicara dengan misalnya di Jepang, Fukushima itu generasi satu, itu pun masalah risetnya durasinya kurang panjang, Indonesia sudah riset 100 tahun. Oleh karena itu Insya Allah aman," ucap Nasir saat ditemui Okezone di Jakarta Convention Center, Jakarta (20/3/2015).

Nasir menjelaskan, dengan kemajuan dan pendalaman teknologi yang terus dilakukan, PLTN yang akan dibangun oleh Indonesia akan aman jika terjadi bencana.

"Energi nuklir ini adalah generasi keempat, begitu ada gempa, ada bencana itu langsung shutdown otomatis, itu kita bisa gunakan material uranium, bisa thorium. Itu kita kembangkan," tukasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement