Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investor Jepang Ditawari Bangun Pelabuhan & Bandara

Dhera Arizona Pratiwi , Jurnalis-Senin, 23 Maret 2015 |18:58 WIB
Investor Jepang Ditawari Bangun Pelabuhan & Bandara
Ilustrasi pelabuhan. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjalin kerjasama dengan Japan External Trade Organization (Jetro) guna menarik investor Jepang ke Indonesia. Salah satu sektor yang akan ditawarkan, yakni sektor kelautan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengemukakan, kerjasama dengan Jetro yang pasti adalah tentang promosi, disamping tentang peningkatan kualitas investasi.

“Jadi, selama ini kan promosi atau investasi kita ini lebih banyak dipicu oleh minat dari industri yang ada di Jepang. Jadi, ke depan ini Pemerintah Indonesia kan punya fokus-fokus sendiri untuk meningkatkan investasinya,” jelas Franky seperti dilansir dari situs Setkab, Senin (23/3/2015).

Karena itu, dia menjelaskan, salah satu yang diharapkan dari penandatanganan antara Jetro dengan BKPM itu selain daripada peningkatan investasi, Indonesia berharap bisa mendapatkan investor Jepang dengan lebih beragam.

“Nah, jadi ke depan ini kita tentu mengharapkan investor Jepang ini bisa masuk ke port, ke pelabuhan, ke bandara, kemudian juga bagaimana ke maritim, galangan kapal, kemudian juga pertanian,” papar Franky.

Selain itu, dia juga menyinggung investasi di sektor pertanian, termasuk peternakan. Pasalnya, sudah ada beberapa investor yang berminat di peternakan sapi. Di samping itu, juga ada oleochemical, yang merupakan hilirasi dari CPO.

“Jadi kita ingin lebih luas tetapi fokus kepada tujuan dari pemerintah. Kemudian, promosi-promosi ke depan ini tentu setelah promosi terus apa? Tentu yang kita inginkan adalah bagaimana investor Jepang itu yang sekarang rasionya itu adalah 6,5. Jadi 10 orang Jepang yang investasi, 6,5 itu merealisasikannya,” papar Franky.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement