JAKARTA – Laju nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) hingga kini masih melemah. Meski sempat menguat kembali ke level Rp12.000 per USD, namun Rupiah kembali ke level Rp13.000 per USD.
Pengamat Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Tony Prasetiantono mengatakan, pelemahan yang masih berlangsung hingga kini berpotensi membuat Rupiah semakin menembus level psikologisnya.
“Meski kembali melemah, namun Rupiah masih belum berpotensi menembus hingga level Rp14.000 per USD,” katanya di Jakarta.
Tony menambahkan, permasalahannya adalah pelemahan terhadap Rupiah sudah berlangsung lama, sehingga membuat bisnis tidak berjalan. Oleh karena itu, jika pemerintah hanya menunggu, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa kolaps.
“Begitu semua orang tunda konsumsi ke pabrik berbasis impor karena Rupiah, nanti paling dekat dengan PHK, oleh karena itu BI harus motret kondisi sektor riil apa yang terjadi,"tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)