"Keamanan uang ini penting, kalau uang dijadikan keluar masuk 1-2 bulan saja tidak akan ada hasilnya. Ada fungsi Bank Indonesia yang kurang dilakukan. Sistem keuangan kita bebas, tidak ada pengendalian," kata Wakil Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Ajiep Padindang dalam sebuah diskusi bertajuk 'Gejolak dan Masa Depan Rupiah' di Senayan City, Minggu (29/3/2015).
Ajiep menambahkan, menjaga dana tersebut berhubungan dengan pelemahan yang terjadi pada Rupiah saat ini. Dirinya menilai selama ini belum ada kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.
"Gubernur BI masih optimistis, tidak masalah. Tapi saya khawatir dan prihatin masih akan ada dampak-dampak lain, karena saya melihat belum ada kebijakan-kebijakan lain," jelas dia
Lebih lanjut, pelemahan Rupiah ini dikatakannya cukup bagus untuk ekspor, namun akan sangat mengganggu untuk jangka waktu panjang.
"Bagus untuk ekspor, tapi akan sangat mengganggu apalagi kalau berlarut-larut di angka Rp13.000 per USD. Kalau diintervensi terus dari BI , berpengaruh terhadap APBN," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)