JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menjalankan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penggunaan rumput laut dari para petani lokal yang diolah menjadi barang jadi maupun setengah jadi.
Pasalnya, menurut Susi saat ini produksi rumput laut yang masih mentah (raw material) Indonesia memang lebih banyak diekspor keluar negeri. Hanya sedikit yang diolah menjadi barang jadi.
"Sekarang kita dari 1 juta ton, hampir 85 persen itu diekspor raw material," kata Susi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Nantinya, rumput laut tersebut akan diekspor dalam bentuk barang jadi yang bernilai tambah lebih. “Sudah dibikin tepung kek, jadi jangan mentah-mentahan gitu. Supaya menambah nilai untuk masyarakat," kata Susi.
Di sisi lain, pihak Norwegia lanjut Susi mengungkapkan, tertarik dalam pengembangan industri rumput laut dalam negeri. "Mereka lumayan untuk agar-agar, lumayan," tukasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi akan mulai menggalakan potensi rumput laut yang berasal dari petani dan nelayan dalam negeri. Namun, untuk mengembangkan pengolahan rumput laut ini dibutuhkan industri yang kuat.
"Tetapi kita harus lihat siapakah industri yang menyerap? Ternyata besar. Kita butuh tidak hanya 1-3 industri seperti ini. Yang kita perlukan masih banyak," ucap Jokowi kemarin.
(Fakhri Rezy)