"Kesepakatan itu kan dari bertahun lalu hanya di atas kertas dan enggak ada perkembangan sama sekali," sebutnya.
Dengan hadirnya 600 tamu internasional, WEF pun menjadi gelaran yang tidak boleh lolos begitu saja. Menurut Eny, harus ada kerjasama konkrit yang bisa ditindaklanjuti antara pengusaha Indonesia dan pengusaha negara-negara partisipan.
"Artinya kalau ini bisa langsung ditindak lanjuti, pemerintah bisa secara bilateral atau multilateral, ini bisa terconfirm potensi bisnisnya. Kalo government to government (g to g) enggak terlalu keliatan," katanya.
(Fakhri Rezy)