Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan, BBM Pertalite yang akan diluncurkan oleh PT Pertamina pada Mei mendatang, tidak ada kaitannya dengan Pemerintah. Jika BBM Pertalite ditunda oleh DPR, maka pemerintah tidak ada urusan mengenai hal tersebut.
"Tanya Pertamina, karena dia yang mau resmikan. Ini tidak ada urusan dengan pemerintah," tegas Sofyan, di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2015).
Sofyan menambahkan, tugas dari program pemerintah terkait dengan BBM Pertalite adalah dalam rangka memperbarui produk baru. "Itu semata-mata kebijakan korporasi. Yang pasti pemerintah menjamin premium masih tetap ada," ucapnya.
BBM Pertalite memang merupakan BBM jenis baru dengan kadar RON 90, di atas Premium (RON 88) namun masih di bawah Pertamax (RON 92). Sehingga, kisaran harganya diperkirakan antara Rp7.400-Rp8.500 per liter.
Rencananya Premium akan dihadirkan di SPBU pinggiran kota. Sementara untuk di tengah kota besar akan disajikan Pertalite.
(Martin Bagya Kertiyasa)