Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sulit Pastikan Kerugian Negara Akibat Petral

Hendra Kusuma , Jurnalis-Jum'at, 24 April 2015 |17:34 WIB
Sulit Pastikan Kerugian Negara Akibat Petral
Ilustrasi kerugian negara. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu mengatakan, sulit melacak kerugian negara akibat Petral (Pertamina Energy Trading Limited).

Menurut dia, selama ini belum ada audit investigasi skema pasti yang bisa menghitung kerugian negara akibat Petral. Menurut dia, selama ini Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) sulit melakukan audit investigasi lantaran keberadaan Petral yang tidak di Indonesia.

"Kita bisa melihat kerugian negara kalau dilakukan audit investigasi, tapi tidak semua bisa diaudit investigasi. Sebenarnya, ada mafia migas tapi tidak bisa dibuktikan, karena tidak bisa dilakukan audit investigasi, nah itu dialami BPK," kata Said Didu di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Menurut dia, jika BPK bisa melakukan audit investigasi kepada Petral, dapat dipastikan kerugian negara akibat Petal. Menurutnya, kerugian negara ini akan sangat besar. Oleh karena itu, dia menilai kerugian negara akibat Petral hanya bisa lewat audit investigasi dan bukan audit administrasi.

Namun, audit investigasi baru bisa dilakukan BPK jika perusahaan trader minyak tersebut sudah berlokasi di Indonesia. "Nah, itu kerugian negara besar sekali, BPK sudah masuk juga enggak bisa ketemu karena enggak bisa audit investigasi," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement