Analis Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, kekhawatiran pasar terhadap data pertumbuhan ekonomi memberikan sentimen negatif bagi mata uang dalam negeri.
"Sebentar lagi kan akan keluar seperti data inflasi, tetapi orang masih berfokus dan menunggu angka pertumbuhan ekonomi," ungkap Satrio kepada Okezone di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Di sisi lain, dia mengatakan belum adanya sentimen regional yang mampu memberikan dampak positif bagi rupiah menjadikan Rupiah semakin tertekan.
"Kita berharap pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, mengingat ada pertumbuhan investasi yang sangat bagus, kendati belum terealisasikan semuanya minimal bisa membuat angka," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)