JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyebutkan nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi sebesar 4 persen.
"Pada 2014 Rupiah terdepresiasi 1,8 persen, sekarang (depresiasi rupiah) year to date (ytd) 4 persen," ungkapnya dalam peluncuran buku dan diskusi laporan perekonomian Indonesia tahun 2014 di Gedung BI, Rabu (29/4/2015).
Pihaknya mengakui nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan. Namun, kata Agus, depresiasi yang dialami Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara lain.
"Kalaui dibandingkan dengan negara lain kondisi Indonesia masih lebih baik, jauh lebih ringan dibandingkan kondisi negara lain," sebutnya.
Seperti diketahui, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS masih bergerak dalam kisaran sempit. Pemerintah nampaknya masih mempertahankan laju Rupiah agar tidak tembus level Rp13.000 per USD.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Rabu (29/4/2015), rupiah dibuka menguat 0,35 persen ke Rp12.950 per USD sementara pada Selasa (28/4/2015) rupiah melemah 0,1 persen ke level Rp12.996 per USD.
(Rizkie Fauzian)