"Hal itu juga sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menekan angka pertumbuhan kepemilikan rumah pertama masyarakat," papar Direktur LH Freddy Chan di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Freddy menilai, pemerintah tidak akan mengubah suku bunga KPR terlalu jauh dari yang diberlakukan kini. Sehingga, pihaknya optimistis produk perseroan masih akan diminati oleh konsumennya.
"Perseroan memperkirakan suku bunga di-range yang berada di kemampuan para konsumen kami sekitar 9-12 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, optimisme perseroan terhadap target marketing sales tahun ini, sejalan dengan pertumbuhan penjualan yang hingga kini masih on track.