Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi: Ketidakefisienan Tanjung Priok Capai Rp780 Triliun

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 17 Juni 2015 |13:39 WIB
Jokowi: Ketidakefisienan Tanjung Priok Capai Rp780 Triliun
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat ada ketidakefisienan di dalam aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tak tanggung-tanggung, ketidakefisienan mencapai sekira Rp780 triliun.

"Karena saya hitung ketidakefisieannya. Angkanya tidak kecil, mendekati Rp780 triliun," kata Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Jokowi menambahkan, hal tersebut terjadi dikarenakan ada beberapa permasalahan yang hingga saat ini belum terselesaikan, salah satunya adalah masih lamanya waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok yang diklaim masih 5,5 hari.

Sedangkan, dirinya menginginkan agar dwelling time dipangkas menjadi 4,7 hari, bahkan mendekati negara-negara tetangga seperti Singapura yang hanya satu hingga dua hari.

"Karena problem-problem yang ada. Jadi saya jangan ceritakan yang baik-baik saja, yang enggak baik juga. Saya tanya tiga kali tadi hal yang tidak baik, siapa paling lambat, instansi mana paling lambat. Itu untuk kita perbaiki," tegas Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta agar semua permasalahan ini dapat diatasi dengan segera dengan berbagai kementerian/lembaga serta instansi terkait di pelabuhan termasuk operator. Pasalnya, masih ada beberapa pengusaha yang masih mengeluhkan kepadanya terkait dwelling time mencapai 25 hari.‎

"Itu yang harus diselesaikan, entah urusan dengan karantina atau perdagangan, saya tidak mau tahu, yang saya ingin mendekati negara tetangga soal dwelling time," pungkas Jokowi.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement