JAKARTA - Rencana offshore voluntary disclosure program (OVDP) atau dikenal dengan tax amnesty dinilai bisa membuat negara Singapura menjadi lebih miskin. Hal ini dikarenakan membuat Singapura kehilangan dana cukup besar.
Pengamat pajak dari Universitas Indonesia Darussalam mengatakan melihat kerugian yang besar bagi Singapura itu, negeri singa itu disinyalir akan menempuh berbagai upaya untuk menggagalkan niatan pemerintah Indonesia.
“Makanya tax amnesty ini bisa dibaca sebagai saingan (antar negara). Tidak serta memiskinkan Singapura, tapi kehilangan (sumber pendanaan), iya," kata Darussalam dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (22/6/2015).
Darussalam mengakui dana WNI yang tersimpan di bank-bank Singapura jumlahnya besar. Meski tidak berani menyebut data dan jumlahnya secara persis, Darussalam menduga jumlahnya hampir sama dengan perkiraan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo yang menyebut ada dana WNI di Singapura berjumlah Rp3.000 triliun.
Menurutnya, dana tax amnesty yang akan diambil besar kemungkinan berdampak mengurangi sumber pendanaan dari negara yang bersangkutan. “Misalnya, bila itu diambil dari Singapura, maka Singapura bisa kekurangan sumber pendanaan,” ujarnya.
(Fakhri Rezy)