Suryawirawan pun memberi contoh pada komponen shockbreaker. Menurutnya saat ini industri automotif dalam negeri masih melakukan impor terhadap komponen shockbreaker. Dengan adanya produksi dari Spindo, diharapkan Indonesia akan mengurangi ketergantungan impor terhadap shockbreaker.
"Jadi tadi ada bahan baku yang siap dijadikan shockbreaker. Selama ini shockbreaker datang kan dalam bentuk sudah jadi ya. Dengan dibuatnya pipa seperti ini, maka kita harapkan nanti seperti shockbreaker itu diproduksi di sini," tutur Suryawirawan.
Namun, Suryawirawan belum dapat memastikan besar angka penurunan ketergantungan impor Indonesia terhadap industri komponen automotif Indonesia. "Kita harus hitung dulu karena jenis pipa kan banyak sekali. Dari diameternya dari dimensinya," ujarnya.
(Fakhri Rezy)