"Depok itu punya keuntungan. Anak mudanya tercatat ada 40 persen. Dengan didukung institusi pendidikan yang mumpuni, para generasi muda ini dapat menciptakan industri kreatif yang bisa diandalkan," tambahnya.
Dia berharap, nantinya ketersediaan 'shuttle' bus yang didukung pedestrian yang baik, dapat dengan mudah ditemukan di Depok. Margonda dalam lima hingga 10 tahun ke depan akan menjadi percontohan tempat transportasi publik dan pedestrian yang akan tereintegrasi dengan kekuatan Depok seperti kota industri kreatif, katanya.
Meski demikian, pembangunan kota diharapkan tetap mempertimbangkan analisa mengenai dampak lingkungan (amdal). "Jangan membangun apartemen atau infrastruktur lain yang tak memperhatikan amdalnya, misalnya menyerap air tanah sehingga menjadi kontra produktif untuk pembangunan," katanya.
(Martin Bagya Kertiyasa)