JAKARTA - Adira Insurance berhasil meraih premi bruto lebih dari Rp155 miliar pada bidang bisnis properti. Perolehan ini meningkat 36 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp114 miliar.
Meskipun demikian, kontribusi premi bruto pada asuransi properti terhadap keseluruhan premi bruto non kendaraan hanya mencapai 21 persen.
Adira optimis terhadap perkembangan asuransi properti, baik dalam produk korporasi maupun produk retail. Pada produk korporasi, terdapat program jaminan gedung, perkantoran, dan pabrik. Sedangkan pada produk paket retail, Adira Insurance melirik home insurance (rumah hunian), asuransi tempat usaha, elektronik dan gadget, serta asuransi furniture.
Khususnya pada asuransi tempat usaha, Adira menilai sektor ini cukup prospektif melihat pertumbuhan ruko-ruko di setiap jalan-jalan utama.
"Di jalan-jalan banyak ruko. Banyak masyarakat yang nantinya akan membuka usaha di sana. Ini kesempatan tentunya," ujar Kepala Departemen Underwriting Retail Non MV Adira Insurance Gandung Widiyanto.
Namun, ketika dikonfirmasi target pertumbuhan ke depan, Gandung belum dapat memastikan target pertumbuhan asuransi di sektor ini pada tahun 2016 mendatang. Hal ini disebabkan belum pastinya keadaan pasar asuransi di Indonesia mengingat masih rendahnya kesadaran asuransi bagi masyarakat Indonesia.
(Fakhri Rezy)