JAKARTA - Beberapa hari lagi liburan panjang akhir tahun akan dimulai. Anda tentunya telah memiliki rencana perjalanan untuk mengisi liburan akhir tahun, baik perjalanan ke luar kota hingga ke luar negeri sekalipun.
Namun, sebelum melakukan perjalanan akhir tahun, Anda perlu waspada terhadap besarnya pengeluaran. Pasalnya, pada setiap melakukan perjalanan, selalu ada faktor yang menyebabkan pengeluaran meningkat. Apa penyebabnya?
Perencana Keuangan Ahmad Gozali menuturkan, penyebab utama dari besarnya pengeluaran pada saat liburan adalah belum matangnya perhitungan perjalanan. Banyak masyarakat yang hanya menghitung biaya transportasi dan akomodasi tanpa menghitung anggaran lain-lain.
Selain itu, kerap kali tiga hal pokok dalam perencanaan keuangan liburan dilupakan. Padahal, seberapa besar pun anggaran yang Anda miliki, perencanaan biaya perjalanan tanpa mempertimbangkan tiga hal pokok ini turut menyebabkan kantong jebol pada saat liburan.
"Perlu ditentukan tiga hal pokok. Mau kemana, sama siapa dan naik apa. Kerena ketiga unsur itu akan menentukan biayanya. Melenceng sedikit saja bisa menyebabkan perbedaan pengeluaran yang besar," ujar Gozali saat dihubungi Okezone, Minggu (20/12/2015).
Anda juga perlu menganggarkan dana 10 hingga 20 persen dari gaji untuk mempersiapkan anggaran perjalanan. Pastikan pengeluaran Anda selama liburan tidak melebihi ekpektasi yang telah Anda buat berdasarkan gaji yang Anda sisihkan. Tanpa adanya batasan pengeluaran liburan berdasarkna presentase gaji, Anda harus bersiap untuk memenuhi keinginan yang dapat membuat pengeluaran meingkat sepanjang liburan akhir tahun.
"Bisa sisihkan mencapai 10 hingga 20 persen dari gaji. Namun usahakan ambil dari alokasi khusus untuk liburan atau bonus," jelas Gozali.
Follow Berita Okezone di Google News
(wdi)
