Dirinya menceritakan, ketika bertugas di Selat Malaka, dirinya hanya melihat kapal-kapal Singapura yang melintas, dan sepi sekali kapal Indonesia. Artinya apa, aktivitas aktif malah ada di Singapura, sedangkan aktivitas aktif kapal Indonesia sangat jarang.
"Kita muter-muter jaga, tapi kan sepi. Kadang-kadang sedih juga, yang dilihat lagi-lagi kapal-kapal Singapura yang menyeberangi Selat Malaka,"tuturnya.
Dirinya berharap, potensi laut Indonesia bisa dimanfaatkan dengan dibangunkan banyak kapal di Indonesia dan TNI AL siap menjaga seluruh aktivitas.(rai)
(Rani Hardjanti)