Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pondok Bersejarah di Selandia Baru Dibanderol Rp14 Miliar

Dhera Arizona Pratiwi , Jurnalis-Sabtu, 02 Januari 2016 |09:47 WIB
Pondok Bersejarah di Selandia Baru Dibanderol Rp14 Miliar
Mahana Lodge (Foto: stuff.co.nz)
A
A
A

SELANDIA BARU - Salah satu dari rumah-rumah tertua di Marlborough Sounds, Kepulauan Selatan Selandia Baru yang berfungsi sebagai butik cukup pantas diperebutkan. Pasalnya, sederetan pondok yang ada di sana tersebut hanya dipasarkan dua kali selama kurun waktu 60 tahun belakangan.

Pondok tua tersebut bernama Mahana Lodge, yang terletak di Endeavour Inlet, yang dijual oleh Bayleys Marlborough melalui kampanye tender yang akan ditutup pada 4 Februari 2016 mendatang. Menurut penilaian Marlborough District Council, properti itu senilai hampir NZD1,5 juta atau setara Rp14 miliar (mengacu kurs Rp9.307 per NZD).

Dilansir dari laman Stuff, Sabtu (2/1/2016), properti seluas 18 hektare ini berdekatan Queen Charlotte Track, sebuah wisma bersejarah yang diyakini berusia lebih dari 100 tahun, pondok katering untuk menarik penyewa, 200 meter pantai pribadi yang panjang, serta sebuah dermaga.

Pemiliknya, John Martin dan Ann Martin mengatakan, mereka mengaku patah hati harus meninggalkan dan menjual rumah tersebut. Namun mengingat adanya masalah kesehatan, mengharuskan dan memaksa mereka bahwa sudah waktunya untuk merelakan pondok tersebut kepada pemilik baru.

Mereka telah memiliki pondok tersebut selama 14 tahun, setelah tetangga mereka yang seroang bartender di Punga Cove Resort mengatakan kepada John ketika itu bahwa ada sebuah pondok kosong di sebelah pondok miliknya dan John harus segera membelinya. Lantas, pada pukul 10 pagi esok harinya, John membelinya.

"Aku hanya berpikir, rumah itu telah berada di pasar untuk sementara waktu, mengapa tidak ada yang menyambar pondok itu?” katanya.

"Itu adalah dorongan utama untuk membeli." sambungnya.

Wisma yang awalnya digunakan sebagai bagian dari sebuah peternakan domba, telah diubah menjadi pondok backpackers bagi orang-orang melakukan Queen Charlotte Track, tapi Martin dan keluarga memutuskan untuk merenovasi dan membangun pondok yang terpisah pada 2002.

Sejak itu mereka telah menjadi tuan rumah ribuan tamu dari Selandia Baru bahkan luar negeri, mendapatkan pondok tempat di aula ketenaran ajang Trip Advisor.

"Ketika menghadapi itu, kami cukup terisolasi," kata John. "Tapi tadi malam, misalnya, kita kedatangan dua orang Rusia, dua orang Swiss dan satu orang Kiwi tinggal bersama kami."

Pondok yang berada tepat di samping Queen Charlotte Track telah memberikan pengunjung acap kali berlalu-lalang, dan membuat pondok tersebut menjadi sebuah investasi yang baik.

Ini juga memberikan gaya hidup yang terbaik, dan pondok adalah satu-satunya properti di tengah atau terluar Queen Charlotte Sound dengan tersedianya akses jalan.

"Ini sedikit surga," kata John.

(dhe)

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement