Share

Mendag Lembong Dicari-cari Akibat Naiknya Harga Pangan

Dani Jumadil Akhir, Okezone · Rabu 27 Januari 2016 19:14 WIB
https: img.okezone.com content 2016 01 27 320 1298714 mendag-lembong-dicari-cari-akibat-naiknya-harga-pangan-IepLSxHpU6.jpg (Foto: Ant)

JAKARTA - Usai mengumumkan paket kebijakan ekonomi IX, kehadiran Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dinantikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Hal ini lantaran kehadiran Lembong ditunggu-tunggu mengenai harga pangan yang beberapa waktu belakangan merangkak naik.

Tom, sapaan akrab Thomas, memang agak telat hadir dalam konferensi pers yang disampaikan pemerintah tentang paket kebijakan ekonomi IX dan hasil rapat terbatas (ratas) soal ketahanan pangan. Dalam konfrensi pers tersebut, hanya dihadiri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan disusul kedatangan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

"Sini dulu pak Tom. Ini pak Tom kita lagi cari -cari beberapa belakangan hari ini," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Akhirnya, Tom sapaan akrab Thomas pun menjelaskan secara singkat soal tindak lanjut dari rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta harga pangan dikembalikan pada harga normal. Pasalnya, Jokowi mendapatkan data bahwa kenaikan harga pangan dimulai 2011 sampai 2014-2015 kemarin. Rata-rata kenaikan harga pangan mencapai 70 persen.

"Ini naiknya sudah hampir mencapai 70 persen. Ini hati-hati," tegas Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Jokowi menambahkan, untuk itu diperlukan rumusan yang komprehensif dan cermat dalam kebijakan pangan, sehingga harga bisa dikembalikan pada harga-harga yang normal.

"Oleh sebab itu langkah-langkah komprehensif memperbaiki permintaan, memperbaiki suplai, memperbaiki rantai-rantai perdagangan, sistem data, dan informasi pertanian kita harus betul-betul komprehensif dan betul-betul valid," pinta Jokowi.

Jokowi menjelaskan, dalam merumuskan kebijakan pangan mempunyai cara pandang yang komprehensif. Misalnya Kementerian Pertanian tidak hanya memikirkan petani saja, Kementerian Perdagangan juga tidak hanya memikirkan perdagangan saja.

"Tetapi tolong semuanya dilihat kembali yang tadi saya sampaikan, produsennya pedagangnya konsumennya semuanya harus dilihat," tegas Jokowi.

Follow Berita Okezone di Google News

(wdi)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini