JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah premi asuransi konvensional sepanjang 2015 sebesar Rp181,47 triliun. Sedangkan untuk jumlah klaim sepanjang tahun lalu mencapai Rp104,87 triliun.
"Selain itu jumlah kontribusi asuransi syariah selama 2015 sebesar Rp10,49 triliun. Sedangkan jumlah klaim bruto sebesar Rp3,34 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Namun jika dibandingkan sebelumnya angka tersebut terbilang kecil. Pada periode November 2014 pertumbuhan premi industri asuransi mencapai 40,9 persen menjadi Rp 237,7 triliun.
Selain itu, OJK juga mencatat, jumlah aset perusahaan pembiayaan di 2015 tumbuh 1,25 persen menjadi Rp425,72 triliun. Sedangkan aset perusahaan modal ventura menjadi Rp8,9 triliun. "Selain itu jumlah aset perusahaan pembiayaan infrastruktur tumbuh 174,69 persen menjadi Rp38,24 triliun," imbuhnya.
Sementara untuk dana pensiun (dapen), OJK mencatat ada pertumbuhan aset neto sebesar 6,3 persen menjadi Rp205,05 triliun. Lalu untuk jumlah investasi dapen juga tumbuh 6,9 persen menjadi Rp199,06 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)
