SUBANG - PT Indor-Rama Synthetics Tbk (INDR) meminta pemerintah memperhatikan masalah listrik. Indorama saat ini sudah memiliki pembangkit listik dengan kapasitas 60 MW di kawasan Jatiluhur, namun untuk memenuhi kebutuhan listrik di pabrik barunya masih kesulitan.
"Kita punya power plant sendiri. Jaraknya sekira 7 km dari Jatiluhur ke pabrik baru di Subang. Kita butuh jaringan supaya lebih praktis saja," ujar Pemimpin Perusahaan Grup Indorama Sri Prakash Lohia, di Kawasan Pabrik Indorama, Subang, Jawa Barat, Rabu (9/2/2016).
Berdasarkan Permen ESDM Nomor 1/2015, ada pemanfaatan jaringan listrik bersama atau power wheeling. Ada tiga yang diatur manajemen jaringan, yaaitu, aturan penyambungan, aturan operasi, serta perencanaan dan pelaksanaan operasi.
"Aturan sudah ada. Tapi implementasinya belum ada. Dari pada kita jual ke orang lain, terus beli lagi, lebih baik kita wheeling saja. Tapi ya itu, izin belum ada," terangnya.
Menurutnya, ada kelebihan listrik di Jatiluhur kenapa tidak bisa digunakan untuk aliri listrik di pabrik Subang yang membutuhkan 20 MW. Saat ini, listrik dipenuhi dari PT PLN (Persero).