Untuk itu, per 31 Maret 2015, kepemilikan saham emiten berkode BLTZ terdiri dari PT Layar Persada (48,24 persen), CJ CGV CO. Ltd. (14,75 persen), IKT Holdings Limited (14,75 persen), PT Pangea Adi Benua (0,16 persen), PT Catur Kusuma Abadi Jaya (0,05 persen), dan publik (22,03 persen).
CJ CGV merupakan perusahaan jaringan bioskop asal Korea Selatan dengan cabang di China, Vietnam, dan Amerika Serikat. CGV memiliki arti cultural, great, and vital.
Pada tahun ini, manajemen CGV Blitz berencana untuk membuka delapan bioskop baru di Pulau Jawa. Rencananya, lokasi pembukaan bioskop bakal dilakukan di Bogor, Bandung, Jakarta, Karawang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Johan Yudha Santosa, Direktur Graha Layar Prima, belum lama ini memperkirakan kebutuhan investasi untuk membangun delapan bioskop itu sekitar Rp240 miliar, dengan asumsi pembangunan tiap bioskop butuh Rp30 miliar.
(Martin Bagya Kertiyasa)