TASIKMALAYA - Tingginya curah hujan saat musim penghujan membuat harga sejumlah kebutuhan pokok terutama sayuran di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terus mengalami kenaikan. Bahkan beberapa diantaranya mengalami kenaikan hingga mencapai 100 persen. Kondisi ini membuat pedagang merugi karena pasar menjadi sepi pembeli.
Di Pasar Cikurubuk, harga cabai merah yang semula seharga Rp25 ribu per kilogram (kg) kini dijual Rp50 ribu per kg, sedangkan cabai keriting yang semula Rp15 ribu per kg kini menjadi Rp30 ribu per kg.
Bawang merah juga turut mengalami kenaikan lagi dari sebelumnya seharga Rp16 ribu per kg naik menjadi Rp18 ribu per kg, padahal harga normalnya dikisaran Rp12ribu. Namun untuk komoditi kentang mengalami penurunan dari Rp12 ribu menjadi Rp9.000 sedangkan tomat masih mahal dikisaran Rp6.000.
Kenaikan harga tersebut membuat pedagang menjadi merugi akibat sepi pembeli dengan harga sayuran yang mahal. Mahalnya harga sayuran dikarenakan pasokan dari petani yang berkurang akibat cuaca yang buruk.
“Kemungkinan karena musim hujan sehingga mengalami kegagalan panen. Akibat kenaikan harga penjualan jadi sepi,” ujar Titing, salah satu pedagang sayuran Pasar Cikurubuk, Senin (22/2/2016).
Jika sayuran mengalami kenaikan, berbeda halnya dengan harga daging ayam. Sejak seminggu terakhir harga ayam turun ke titik awal yaitu dengan harga Rp28 ribu per kg. Padahal harga ayam sempat melambung hingga Rp42 ribu per kg.
Menurut pedagang, penurunan harga ini akibat pasokan ayam yang melimpah serta tidak lakunya ayam disaat harga melambung. (dan)
(Rani Hardjanti)