Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jawa Barat Terancam Kehilangan PLTA Terbesar di Indonesia

Dedy Afrianto , Jurnalis-Sabtu, 26 Maret 2016 |19:15 WIB
Jawa Barat Terancam Kehilangan PLTA Terbesar di Indonesia
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Foto: Okezone)
A
A
A

KARAWANG - Pencemaran air yang terjadi di sepanjang aliran sungai pada berbagai daerah di Jawa Barat dikhawatirkan akan berdampak pada menurunnya kualitas air. Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengkhawatirkan hal ini akan berdampak pada tidak berfungsinya pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang terdapat di Provinsi Jawa Barat.

"Turbin di PLTA akan rusak apabila airnya terkena polusi," kata Aher saat ditemui di sela-sela penanaman perdana 10.000 pohon di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 59, Karawang, Sabtu (26/3/2016).

Padahal, lanjutnya, aliran air di beberapa sungai pada daerah Jawa Barat selama ini menjadi sumber utama dari beberapa PLTA yang berfungsi memasok listrik bagi masyarakat sekitar. Bahkan, PLTA di Jawa Barat merupakan PLTA terbesar di Indonesia apabila dilihat dari daya listrik yang dihasilkan. Apabila pencemaran ini tetap dibiarkan, maka dikhawatirkan PLTA yang terletak di Jawa Barat akan berhenti beroperasi.

"Sumber listrik Citarum ini 700 megawatt, Cirata 1000 megawatt. PLTA terbesar di Indonesia sekarang di Jawa Barat adanya. Itu akan terpelihara dengan baik apabila airnya dikelola dengan baik," tegas Aher.

Untuk itu, Aher mengimbau kepada para pengusaha agar tidak membuang limbah industri ke sepanjang aliran sungai. Sebab, hal ini juga akan berdampak pada menurunnya kualitas air hingga menuju hilir di kawasan DKI Jakarta.

"Jangan sampai pengusaha ini melakukan pencemaran. Tentu akan kita hukum kalau melakukan pencemaran. Tapi ini bukan hanya sebatas hukuman, tapi budaya. Bagaimana kita bisa mengubah budaya," tutup Aher.(rai)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement