Puluhan Tahun Mangkrak, Kawedanan Jekulo Bakal Jadi Gedung Wisata
KUDUS - Pemkab Kudus akan memaksimalkan aset-aset daerah yang kondisinya mangkrak, seperti gedung Kawedanan Jekulo di Jalan Kudus-Pati. Gedung ini sudah puluhan tahun tak terpakai pascaruntuhnya Orde Baru.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Yuli Kasiyanto mengatakan saat ini pihaknya sedang mempelajari lahan eks Kawedanan itu. Sebab berdasarkan telaah dari stafnya, lokasi itu termasuk cagar budaya dan berada di bawah pengelolaan dinasnya.
“Saat ini kita memang sedang menginventarisir lahan-lahan aset yang di bawah dinas kita. Kalau belum maksimal maka akan kita maksimalkan,” ujar Yuli Kasiyanto.
Berdasarkan telaah, gedung kawedanan itu akan digunakan sebagai gedung wisata oleh-oleh UMKM Kudus. “Lokasinya kan sangat mendukung. Berada di pinggir jalan pantura. Di sebelahnya juga ada masjid besar bisa untuk rombongan melakukan istirahat untuk shalat,” ujarnya.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kudus, Mardiyanto mengaku sangat setuju bila di bekas lahan kawedanan itu dibangun untuk gedung wisata oleh-oleh UMKM khas Kudus. “Secara hitung-hitungan untuk bisnis perdagangan, lokasinya sangat tepat dan strategis. Kepala dinas yang lama sudah sempat membicarakan dengan kami, tapi sekarang kan ganti baru. Mungkin nanti perlu koordinasi ulang,” kata Mardiyanto.
Dia juga meminta agar aset-aset pemkab lainnya juga digunakan secara maksimal. Sehingga tidak dibiarkan mangkrak. “Memang gedung eks Kawedanan itu masuk cagar budaya, tapi bagian belakang kan bisa dibangun gedung tanpa mengganggu gedung cagar budayanya,” katanya.
Salah seorang warga, Kharirotus Saadah mengatakan gedung kawedanan ini semestinya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemkab Kudus. “Sayang kan lokasi pinggir jalan pantura dan lahannya luas tapi dibiarkan tidak bermanfaat,” ujarnya. Lahan Kawedanan itu saat ini lantainya berdebu dan bangunan depan tidak terurus.
(Rizkie Fauzian)
