BANTUL– Bupati Bantul Suharsono tampaknya ingin mengubah pembangunan di Kabupaten Bantul. Tak hanya hotel berbintang, mantan pensiunan perwira menengah Polda Banten itu juga menginginkan berdirinya mal di Kabupaten Bantul.
Pembangunan mal itu diyakini tidak akan menggusur keberadaan pedagang tradisional karena lokasinya tetap akan diperhitungkan dan jauh dari pasar tradisional. Bahkan, dia melihat di Kabupaten Bantul lokasi yang dipilih untuk pembangunan mal itu berbatasan dengan Kota Yogyakarta ataupun Kabupaten Sleman. “Saya jamin pedagang tradisional tidak akan tergusur,” katanya.
Rencananya membangun hotel dan mal itu, menurut Suharsono, telah disampaikan kepada Gubernur DIY Sri Sultan HBX bahkan telah mendapatkan lampu hijau dengan syarat tidak melanggar aturan, seperti Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), baik provinsi maupun kabupaten.
Disampaikannya, maksud dari keinginannya mengenai pendirian mal itu supaya masyarakat biasa berbelanja ke mal tidak lari ke daerah lain yang memiliki mal.
“Kita harapkan uang dari warga itu tidak lari ke daerah lain, perputarannya tetap di Bantul,” ungkapnya. Adapun untuk membangun mal maupun hotel berbintang itu, dia akan mengundang para investor.