JAKARTA - Pasca bocornya dokumen Panama Papers, Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat ini santer diberitakan. Pasalnya, mantan Presiden Direktur PT Astra Internasional ini disebut dalam dokumen yang diperkirakan berisi nama-nama pengemplang pajak.
Ternyata, selain nama Menteri BUMN, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan bahwa terdapat perusahaan BUMN yang terletak di Cayman Islands, sebuah pusat keuangan yang terdapat pada kawasan lepas pantai karena tidak ada PPh dan capital gain.
Namun, Ken memastikan bahwa hal ini adalah hal yang biasa. Sebab, ini merupakan salah satu dari bagian ekspansi perusahaan.
[Baca juga: Ditjen Pajak Akan Sisir Nama dalam Panama Papers]
"Begini, SPV (special purposes vehicle), Papers Company, biasa dalam hal bisnis. Beberapa BUMN lainnya juga punya (perusahaan) seperti itu di Cayman Islands," kata Ken di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (16/4/2016).
Menurut Ken, perusahaan tersebut kini telah berada dalam cover data Ditjen Pajak. Sehingga, tidak perlu dibesar-besarkan terkait keterlibatan sebagai pengemplang pajak.
"Jadi jangan digembar-gemborkan juga. Ditjen Pajak akan tetap melakukan pemeriksaan," tukasnya.(rai)
(Rani Hardjanti)