Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TERPOPULER: Jepang Punya Bitcoin Mata Uang, Indonesia?

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Selasa, 17 Mei 2016 |07:28 WIB
   TERPOPULER: Jepang Punya Bitcoin Mata Uang, Indonesia?
Ilustrasi Bitcoin. (Foto: Reuters)
A
A
A

Dia mencontohkan, salah satu perusahaan hiburan terbesar di Jepang, DMM merespons penggunaan Bitcoin untuk semua transaksi produk dan layanannya. Sebuah kota di Swiss bernama Zug juga telah melakukan transaksi dengan Bitcoin. Seakan tak mau kalah, kota New York, Amerika Serikat (AS) telah merampungkan regulasi Bitcoin yang dinamainya BitLicense dan perusahaan ternama, seperti Microsoft, Rakuten, Overstock, dan Time Inc telah menerima pembayaran melalui Bitcoin.

“Fenomena penggunaan Bitcoin secara global sudah jelas mulai banyak dipakai di negara lain karena kehebatannya. Sama saja kita dulu juga tidak menyangka internet sehebat ini. Ini efisiensi di era sharing economy yang semakin berkembang. Coba bayangkan untuk kirim uang sekalipun ke negara lain bisa dalam sekejap atau hitungan detik saja dan itu juga tak dikenakan biaya,” terangnya.

Sekjen Asoasiasi Pengusaha Digital Indonesia ini juga menyarankan sebaiknya pengusaha dan pemerintah tak perlu ragu atau khawatir menggunakan Bitcoin. Alasannya karena pada dasarnya Bitcoin dapat dipelajari dan diaplikasikan teknologinya untuk mendukung efisiensi sistem kerja.

“Kita coba lihat regulasi yang ada di Jepang dan Inggris, BitLicense muncul untuk bantu perusahaan nerapin regulasi KYC (Know Your Customer) dan anti pencucian uang dalam bisnis,” kata Anthony yang juga Komisaris PT Indo Menara Digital.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement