Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Bos Adira Tentang Asuransi Bawa Luka Lama

Raisa Adila , Jurnalis-Sabtu, 04 Juni 2016 |13:03 WIB
Cerita Bos Adira Tentang Asuransi Bawa Luka Lama
Ilustrasi: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Indra Baruna mengakui, ada pergeseran yang jauh antara asuransi saat ini dengan asuransi zaman dahulu. Pasalnya, banyak orang yang tidak percaya dengan asuransi pada 1970-an silam.

"Asuransi itu membawa luka lama. Asuransi di 1970-an memang seperti itu, klaim itu kalau bisa diperlambat kenapa harus cepat," kata Indra dalam acara media gathering di Pulau Putri, Jakarta.

Menurutnya, hal ini lah yang membuat banyak masyarakat tidak percaya dengan asuransi pada zaman dahulu. Bahkan, bekerja di industri asuransi pun sangat tidak menarik pada masa itu.

"Dulu orang enggak mau kerja di asuransi. Kalau udah enggak keterima di mana pun baru pilihan terakhir," jelas dia.

Namun, pada saat ini, Indra menyatakan zaman sudah berubah. Justru banyak anak muda yang menempuh pendidikan di luar negeri langsung masuk ke industri asuransi.

"Mungkin karena pendidikan tinggi. Kuliah di luar negeri, kehidupan di sana lekat dengan asuransi," tambah dia.

Untuk itu, pihaknya juga telah berkomitmen mengembangkan industri asuransi Adira ke dunia digital sejak 2015 lalu. Hal ini dipercaya semakin mempermudah klaim dan menambah kepercayaan masyarakat.

"Di digitalisasi kita fokuskan melayani klaim lebih baik dan cepat. Moment of truth ketika mereka menghadapi klaim," jelasnya.

"Untuk membuat proses yang lebih efisien. Contoh yang kita lakukan dengan aplikasi autocilin. Mereka kalau tabrakan enggak usah ke kantor kita. Dia download, potret sendiri, bikin laporannya dan kirim. Tertangani laporannya. Medicilin app juga kita punya," tukas dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement