Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenperin Pacu Industri Batu Mulia

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 21 Juni 2016 |11:14 WIB
Kemenperin Pacu Industri Batu Mulia
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Kondisi ekonomi dunia yang belum stabil saat ini pun menurutnya tidak berpengaruh besar terhadap permintaan ekspor perhiasan di Indonesia. Itu terlihat dari nilai ekspor perhiasan dan permata sebagai komoditas yang terus memberikan nilai positif pada nilai ekspor nonmigas setiap bulannya.

”Pada Maret 2015 nilai ekspor perhiasan dan permata mencapai USD538,4 juta atau meningkat sebesar 24,15 persen dibandingkan Februari 2015,” tuturnya.

Euis juga menegaskan, pihaknya terus melakukan upaya pemberdayaan IKM yang telah terbukti mampu bertahan di tengah krisis ekonomi, menyerap banyak tenaga kerja, serta mampu sebagai penunjang dan pemerataan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang mandiri.

Hingga tahun 2014 jumlah IKM di dalam negeri tercatat mencapai 3,5 juta unit dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 9 juta orang. ”Dari jumlah IKM tersebut, nilai investasi mencapai Rp34,94 triliun dan nilai ekspor sebesar USD19,6 miliar atau 11,14 persen dari total ekspor industri non-migas,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, potensi dan peluang industri batu mulia dan perhiasan di Indonesia cukup besar.

Untuk itu, diperlukan upaya-upaya terobosan untuk pengembangan produksi dan peningkatan daya saingnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement