DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, proyek jalan tol yang mangkrak lebih dari lima tahun sebaiknya langsung diambil alih oleh pemerintah melalui BUMN.
Seperti pada peninjuannya Presiden Jokowi di ruas Cimanggis-Cibitung yang memiliki panjang 26 km dengan total investasi sekitar Rp8,7 triliun.
"Satu lagi yang bermasalah juga ini sudah sejak 2006, jadi kita ambil alih dari swasta dan diambil Waskita," kata Jokowi, Depok, Selasa (21/6/2016).
Kendala yang selama ini terjadi, kata Jokowi, para pihak swasta yang mendapatkan konsesi proyek tol dari pemerintah tidak langsung dikerjakan. Melainkan banyak yang memang tidak dikerjakan.
Untuk progres pekerjaan tol Cimanggis-Cibitung, Jokowi mengaku, progresnya pembebasan lahannya belum mencapai satu persen, atau lebih tepatnya baru sekitar 0,7 persen dari total panjang 26 km.
[Baca juga: Setelah Bocimi, Jokowi Siap Tinjau Proyek Tol yang Mangkrak]
"Yang penting sudah diambil alih dan sudah dimulai pekerjaannya," tambahnya.
Tidak hanya itu, sambung Jokowi, progres pekerjaan ruas tol Cimanggis-Cibitung memang ada beberapa titik yang digugat. Namun, Mantan Wali Kota Solo ini meminta kepada pihak Waskita Karya untuk tetap menghadapi proses tersebut.
"Ini untuk kepentingan jutaan orang, tidak bisa dikalahkan hanya karena kepentingan satu dua orang saja," tandasnya.
(Raisa Adila)