Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Evaluasi Paket Kebijakan, Ini Kata Ketua Kadin

Dedy Afrianto , Jurnalis-Selasa, 21 Juni 2016 |16:36 WIB
Evaluasi Paket Kebijakan, Ini Kata Ketua Kadin
Ketua Kadin Rosan Roeslani (Foto: Dedy/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah saat ini telah meluncurkan 12 paket kebijakan. Namun, saat ini paket kebijakan tersebut masih belum dapat dilaksanakan secara optimal. Hal ini pun juga belum dapat dirasakan sepenuhnya oleh pengusaha.

Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani, saat ini dunia usaha memang belum merasakan dampak dari paket kebijakan, khususnya mengenai deregulasi. Hal ini dimungkinkan karena beberapa penyebab, di antaranya adalah sektor BUMN yang belum berjalan dalam hal menggerakkan industri.

"Kita kan punya banyak masukan di lapangan, mengenai paket kebijakan ini. Ini kenapa tidak jalan penyebabnya apa. Apakah karena di BUMN-nya tidak jalan atau tabrakan dengan UU yang ada," kata Rosan Roeslani saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (21/6/2016).

[Baca juga: Menko Darmin: Kita Tak Ingin Penerapan Deregulasi Jadi Babak Belur]

Rosan pun memberikan masukan khusus bagi pemerintah. Menurutnya, masukan ini telah diberikan dalam bentuk cetakan tebal. Hanya saja, Rosan enggan membeberkan evaluasi yang diberikan kepada pemerintah.

"Makanya dibentuk Pokjanya. Makanya saya enggak boleh ngomong panjang juga. Tapi nanti ini akan diumumkan secara resmi," imbuhnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah membentuk empat Kelompok Kerja (Pokja) untuk melancarkan implementasi paket kebijakan. Pokja I bertugas untuk kampanye dan diseminasi kebijakan, Pokja II untuk percepatan dan penuntasan regulasi, Pokja III evaluasi dan analisa dampak, serta Pokja IV bertugas mengenai penanganan dan penyelesaian kasus. Pokja ini akan diresmikan pada pekan mendatang.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement