JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintahan kabinet kerja telah membulatkan untuk mengganti program beras miskin (raskin) menjadi dengan voucher belanja atau kupon pangan yang diberikan kepada rumah tangga yang tidak mampu.
Jokowi menilai, voucher belanja tersebut nantinya bisa digunakan oleh masyarakat tidak mampu dalam menebus beras, atau bahan pokok lainnya di pasar dengan harga yang berlaku pada saat berlaku.
"Harapan saya adalah dengan mereformasi ini rakyat yang belum sejahtera, yang belum mampu akan memiliki lebih banyak pilihan bisa membeli sembako di pasar atau toko dengan kualitas lebih baik, dan juga bisa memperoleh nutrisi lebih seimbang, enggak hanya karbohidrat, tapi protein juga seperti telur," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Dengan kupon pangan, kata Jokowi, para pedagang sembako di pasar juga mendapatkan tambahan peluang usaha. Bahkan, pemerintah juga akan mengembalikan fungsi Perum Bulog sebagai buffer stock atau sebagai stabilisasi harga beras dan bahan pokok lainnya pada saat harga pangan jatuh.
[Baca juga: Sekjen PBB Serukan Kerjasama Lebih Dalam Guna Akhiri Kemiskinan]