BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung melakukan pengembangan pembangunan kota terpadu mandiri sebagai kawasan potensial dengan basis pedesaan sebagai pusat pertumbuhan.
"Selain itu, pengembangannya juga di transformasikan menjadi kota yang berbasis pertanian dan menjadi pusat layanan jasa kegiatan sosial serta ekonomi termasuk administrasi pemerintahan di wilayah tersebut dan sekitarnya," kata Asisten Bidang Kesra Setprov Lampung, Elya Muchtar di Bandarlampung, Rabu (3/8/2016).
Dia menyebutkan, pembangunan kota terpadu mandiri berada di wilayah Way Tuba, Rawapitu, dan Mesuji Timur, yang merupakan kawasan transmigrasi. (Baca juga: Kembangkan Kota Terpadu, Kementerian PUPR Gandeng Kementerian Desa)
Menurutnya, pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi itu merupakan tindak lanjut perwujudan dari cita-cita pembangunan nasional. "Pembangunan kawasan tersebut untuk menunjukkan keberhasilan yang menggembirakan meskipun sebagian masih perlu ditingkatkan bahkan memerlukan program rehabilitasi," ujarnya.
Ia menjelaskan, program pengembangan kawasan transmigrasi yang dilaksanakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat menciptakan sinkronisasi percepatan pembangunan daerah, terutama daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi.
Elya Muchtar juga mengapresiasi kepada Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Transmigrasi pada Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi yang telah mengalokasikan anggaran tugas pembantuan APBN tahun 2016 kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Kabupaten Waykanan, Tulangbawang dan Mesuji.
"Saya berharap hal ini dapat menjadi bagian dari upaya mendorong percepatan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat di Provinsi Lampung," ujarnya.