"Ini adalah hasil terbaik dalam 95 tahun sejarah Qantas, sejarah dunia penerbangan Australia, titik," ujar dia seperti dilansir jaringan ABC.net.au, Rabu.
Dengan rekor laba ini, Qantas untuk pertama kalinya sejak 2009 akan membagikan dividen sebesar 7 sen (Rp705) per lembar saham, yang akan dibayar pada Oktober. Perusahaan itu juga akan membeli balik sahamnya hingga nilai USD366 juta.
Bloomberg melaporkan pada perdagangan hari ini di Sydney, saham Qantas naik 4,1 persen ke angka USD3,54 per lembar.
Dalam enam tahun terakhir, Qantas telah mengalami jatuh-bangun, mulai dari tahun 2010 di mana laba tercatat USD112 juta naik ke USD250 juta pada tahun 2011. Qantas kemudian terjerembab ke posisi merugi USD245 juta pada 2012, dan setahun berikutnya mampu keluar dari lembah kerugian dengan mencatatkan laba USD1 juta.
Pada tahun 2014 perusahaan berlogo kangguru putih itu merugi hingga USD2,8 miliar dan sejak itu Qantas menerapkan kebijakan penghematan USD2 miliar biaya operasional dan memecat 5.000 pekerja atau sekitar 15 persen dari total pegawainya.