JAKARTA - Dalam rangka melakukan stabilisasi harga daging yang sampai saat ini masih tinggi, Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan pengadaan dan pendistribusian daging murah dan sehat. Tujuan dari program ini adalah menyediakan daging yang terjangkau dari sisi harga dan mudah diperoleh.
Seperti diketahui, dengan daging sampai saat ini masih di kisaran Rp110 sd 120 ribu/kg telah menyebabkan sebagian besar masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah tidak mampu membeli dan tidak bisa mengkonsumsi sumber protein hewani yang sangat penting.
Salah satu yang menjadi terobosan Pemerintah saat ini adalah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 4 tahun 2016. Berlandaskan PP tersebut, Pemerintah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk mendatangkan daging kerbau dari India yang pada tahap pertama ini sebanyak 10 ribu ton dan akan didatangkan terus sesuai kebutuhan.
Setelah melalui proses yang panjang seperti proses survey, verifikasi dan pemeriksaan dari Tim Kementan serta sertifikasi halal dari MUI, maka mulai tgl 2 September 2016 akan didistribusikan daging kerbau yang sehat atau bebas penyakit dan dijamin kehalalannya.
Tahap pertama (sampai 31 Agustus 2016) telah masuk gudang/cold storage sebanyak 504 ton, dan ditargetkan masuk sebanyak 10.000 ton sampai akhir September 2016.
"Ini bisa menjadi alternatif konsumsi daging bagi masyarakat," kata Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Pendistribusian daging tersebut akan didistribusikan untuk kebutuhan industri melalui asosiasi industri daging seperti Amiso dan untuk konsumen telah dilakukan sosialisasi dan kerjasma dengan beberapa assosiasi pedagang daging seperti ADDI, Apdasi dan lain-lain. Untuk eceran akan dijual melalui jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) BULOG dan operasi pasar.
Sekadar informasi, harga daging franco gudang/cold storage Rp56 ribu, distributor Rp60 ribu dan eceran Rp65 ribu. Dengan harga eceran tertinggi Rp 65 ribu tersebut, masyarakat kecil mempunyai alternatif membeli daging yang murah dan sehat.
Daging akan didistribusikan di Jabodetabek, Bandung dan sekitarnya, Sumatera dan Kalimantan.
(Fakhri Rezy)