Sektor Keuangan Pimpin Pelemahan Wall Street
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat menutup pekan ini di zona merah. Pada Jumat waktu setempat Wall Street anjlok disebabkan adanya denda sebesar USD14 miliar kepada Deutsche Bank yang berpotensi membebani bank-bank besar.
Para investor juga tengah tertekan atas ketidakpastian tentang kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya.
Proposal penyelesaian permasalahan Deutsche Bank saat ini tengah dibuat selama masa negosiasi antara Departemen Kehakiman AS dan Deutsche Bank atas klaim bahwa bank Jerman missold efek beragun aset, lebih besar dari yang diharapkan.
Melansir dari Reuters, Sabtu (17/9/2016), saham AS Deutsche Bank merosot 9,35 persen. Lalu saham Dow Goldman Sachs dan JP Morgan juga anjlok masing-masing 1 persen.
Alhasil, indeks keuangan The S & P 500 turun 0,91 persen, yang paling membebani pergerakan indeks. Indeks KBW Bank turun 1,11 persen.
Para investor sebenarnya sudah yakin Federal Reserve tidak mungkin mengambil keputusan pada pertemuan pada Selasa depan. Akan tetapi para investor tengah bertanya-tanya tentang kapan The Fed akhirnya mengambil keputusan untuk menaikan suku bunganya.
"Ini ketidakpastian minggu depan, kepuasan investor mencoba untuk mengevaluasi kembali portofolio mereka untuk mempersiapkan kemungkinan kenaikan suku bunga," kata co-founder of Cornerstone Financial Partners, Jeff Carbone.
Tercatat pula indeks Dow Jones industrial average turun 0,49 persen menjadi 18.123,80 dan S & P 500 turun 0,38 persen menjadi 2.139,16. Sementara Nasdaq Composite turun 0,1 persen menjadi 5.244,57.
Selama perdagangan berlangsung, ada transaksi sekira 9,3 miliar saham. Angka tersebut diatas rata-rata [erdagangan harian yang biasanya di level 6,6 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Untuk minggu ini, Dow naik 0,2 persen, S & P naik 0,5 persen dan Nasdaq melonjak 2,3 persen. (dng)
(Rani Hardjanti)
