Bahkan, katanya, jika suatu bisnis tidak mau beradaptasi dengan kecanggihan teknologi , maka potensi bisnis tersebut akan kehilangan pasar, sangat mudah terjadi.
Contohnya, toko busana saat ini telah banyak yang ditinggalkan tanpa ditangani serius. Kini mayoritas pembeli akan belanja di toko online daripada toko offline, sebab masyarakat kini ingin mengefektifkan waktunya.
Artinya, toko offline menghadapi tantangan yang semakin berat jika tidak mau beradaptasi.
Selain itu, lanjut Ferry, pihaknya juga akan mengadakan beberapa kegiatan untuk memberikan inspirasi bagi masyarakat agar berani memulai usahanya.
Jadi Hipmi bidang ekonomi kreatif akan mendampingi calon pengusaha muda untuk memulai usahanya dalam bisnis online, sesuai bidang minat yang mereka miliki. Selain tentunya setiap minggu ada meet up yang kami lakukan untuk menjangkau lebih banyak lagi calon pengusaha muda di DIY, kata Ferry.
(Dani Jumadil Akhir)