JAKARTA - Kendati tingkat hunian turun secara rata-rata, namun harga sewa gross pusat belanja di Jakarta nyatanya selalu mengalami kenaikan.
Berdasarkan tinjauan pasar yang dilaporkan oleh Cushman & Wakefield Indonesia, harga sewa rata-rata selalu mengalami peningkatan sebesar 1,2% per kuartal dan 16,6% per tahun.
Cushman mencatat pada kuartal ketiga ini harga sewa pusat belanja rata-rata sebesar Rp791.100 per meter persegi per bulan, meningkat dari kuartal kedua sebesar Rp784.600 per meter persegi per bulan.
Sementara untuk lokasi ritel primer di Jakarta harga sewanya pada kuartal ketiga mengalami stagnansi dari kuartal sebelumnya yakni sebesar, Rp943.500 per meter persegi per bulan. (Baca juga: Sebanyak 667.170 Meter Persegi Ritel di Jakarta Kosong)
Sedangkan di lokasi ritel sekunder yang mencakup seluruh daerah di luar central business district (CBD) Jakarta tercatat mengalami kenaikan dari Rp671.100 per meter persegi per bulan pada kuartal kedua menjadi Rp683.900 per meter persegi per bulan di kuartal ketiga.
Peningkatan harga rata-rata sewa ritel tersebut disebabkan oleh kenaikan harga service charge pusat belanja di Jakarta. Rata-rata service charge sebesar Rp170.200 meningkat 2,6% dari kuartal sebelumnya.
(Rizkie Fauzian)