JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati listrik. Setidaknya ada 7 juta kepala keluarga (KK) yang belum terlistriki.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman menuturkan, rasio elektrifikasi Indonesia kalah dari Vietnam. Tidak hanya itu, Indonesia juga tertinggal dari Malaysia dan Thailand karena banyaknya masyarakat yang belum bisa menikmati listrik.
"Karena kalau kita lihat rasio elektrifikasi di ASEAN kita tertinggal dari Vietnam. Vietnam itu hampir 98% apalagi dari Malaysia, Thailand, tapi kita sudah lebih tinggi dari Filipina. Ini jadi tantangan kita," kata dia di Ditjen Ketenagalistrikan, Jumat (18/11/2016).
Jarman menuturkan, jika estimasi satu keluarga terdiri dari empat orang maka sekira 28 juta orang belum bisa menikmati listrik. Hingga pertengahan 2016, rasio elektrifikasi Indonesia baru 89,5%.
"Pertengahan 2016 maka rasio elektrifikasi kita 89,5% artinya masih ada sekitar 7 juta Kepala keluarga yang belum terlistriki. Kalau dikalikan 4 orang dalam satu keluarga berarti hampir ada 28 juta yang belum mendapatkan listrik," tambahnya.
Dia menuturkan, pemerintah sudah menargetkan rasio elektrifikasi mencapai 98% pada 2019. Jarman menuturkan, target tersebut bisa dicapai salah satunya dengan penghematan subsidi tidak tepat sasaran.
Menurutnya, dana penghematan subsidi akan digunakan untuk membangun infrastruktur listrik. Sehingga masyarakat yang belum mendapatkan listrik di daerah terpencil bisa mendapatkan listrik.
(Raisa Adila)