Sebelumnya diberitakan bahwa perusahaan pergadaian berpelat merah itu menargetkan bisa menyalurkan pinjaman sebesar Rp35,4 triliun atau tumbuh 14,56% jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp30,9 triliun.
Pegadaian saat ini tengah mempersiapkan pemisahan bisnis di luar jasa keuangan, yaitu bisnis properti dan perdagangan emas. Khusus bisnis properti, Pegadaian mengalokasikan investasi pada tahun 2016 sekitar Rp600 miliar untuk menyelesaikan pembangunan sembilan hotel berbasis syariah, Pesonna Hotel.
Hotel yang dibangun bekerja sama dengan Hotel Indonesia Natour Group ini, yaitu di Tegal, Gresik, Pekalongan, Semarang, Surabaya, Jogja Tugu, Jogja Malioboro, Pekanbaru, dan Makassar.
"Ekspansi bisnis ke sektor properti untuk memanfaatkan lahan-lahan Pegadaian yang menganggur. Dari pada membayar pajak tanah dan bangunan, lahan-lahan di kawasan premium dijadikan hotel," kata Riswinandi.
Menurut catatan, dari sembilan hotel yang dibangun Pegadaian tersebut, tiga di antaranya sudah beroperasi, yaitu Surabaya, Pekanbaru, dan Makassar. Selebihnya, enam hotel ditargetkan beroperasi pada tahun 2017.
(Martin Bagya Kertiyasa)