Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hasil Riset LIPI Minim Digunakan Industri

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 29 November 2016 |12:10 WIB
Hasil Riset LIPI Minim Digunakan Industri
Ilustrasi : Shutterstock
A
A
A

BANDUNG – Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) dalam 10 tahun terakhir ini telah menciptakan lebih dari 500 paten hasil riset yang terdaftar dalam berbagai bidang teknologi.

Namun sayangnya hasil tersebut belum banyak dimanfaatkan industri, padahal negara maju lainnya telah melakukan kerja sama antara dunia industri dan dunia penelitian dan pengembangan (litbang) dalam hal memajukan perekonomian. Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain mengatakan dari ratusan riset teknologi yang sudah dipatenkan, sedikit sekali yang dimanfaatkan pihak industri, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Padahal di negara maju pihak industri telah melakukan kerja sama ini, seperti halnya di Korea dan Taiwan yang pertumbuhan perekonomiannya pesat.

“Hasil riset LIPI yang sudah dipakai industri itu masih sedikit, tapi ada beberapa seperti industri bunga, pupuk organik, inseminasi buatan, dan lain-lain. Tapi secara internasional sebetulnya masih di bawah 10% dari registered dan yang terpakai masih di bawah itu,” ungkapnya kepada wartawan usai peresmian Inkubator teknologi Cerdas (INTeC-LIPI) atau Smart Technology Incubator (STI) di Kantor LIPI, Jalan Cisitu, kemarin.

Adanya ketidaksinergisan dalam triple Helix atau penyatuan tiga kalangan yang terdiri dari akademisi, bisnis, dan pemerintah menyebabkan kedua kutub antara dunia industri dan dunia litbang saling bertolak belakang. Untuk itu Iskandar meminta pemerintah sebagai regulator dan fasilitator membuat regulasi untuk menciptakan sinergitas ketiga kalangan ini sehingga memiliki motivasi untuk meningkatkan dinamika dan daya kesinambungan ekonomi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement